“Hingga bulan Maret ini, produksi padi sudah mencapai 533 ton gabah kering giling,” ungkapnya.
Rinciannya, bulan Januari ada 88 ton gabah. Lalu Februari meningkat ada 262 ton dan Maret ada 164 ton.
“Semoga ini menjadi modal bagi para petani, karena rata-rata menggunakan bibit beras unggul untuk persiapan musim tanam,” pungkasnya.
Berkaca pada tahun 2022, Kabupaten Banjar mengalami penurunan produksi padi sebesar 16,30 persen. Penyebabnya, serangan hama tungro dan perubahan iklim.
Untuk hama tungro, saat ini Dinas TPH Banjar telah mengantisipasinya melalui penyemprotan obat-obatan.
Reporter: Andra Ramadhan
Editor: Musa Bastara