“Sudah hampir 2 bulan belakangan ini harga gabah terus semakin turun padahal sebelumnya sempat mencapai harga Rp.7 Ribu /Kg,” tutur Misliani kepada Poros Kalimantan.
Keluhan serupa juga dirasakan Titi. Perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini mengaku,hasil panen padi Varietas Unggul IR 42 hanya tembus dipasaran seharga Rp. 4.800 /Kg.
“Kondisinya memang seperti ini. Apalagi setelah musim panen, harga gabah tidak pernah meningkat. Ditambah dengan banyaknya beras yang datang dari luar daerah,” keluhnya.(sry/aa)