RANTAU, Poros Kalimantan – Lampu Penerangan Jalan (JPU) mati selama dua tahun. Petani kesulitan air di musim kemarau. Kondisi itu diadukan waga Desa Batang Lantik, Tapin Tengah ke DPRD Kalsel.
Aduan itu disampaikan kepada anggota Fraksi PDIP DPRD Kalsel, Wahyudi Rahman. Dalam momentum sosialisasi perda di desa itu, Jumat (14/1/2022) pagi.
Aparatur Desa Batang Lantik, Samsul Fauzi bercerita. Tiap musim kemarau, tak cuma petani di Batang Lantik yang kesulitan mendapatkan sumber air. Tapi juga desa tetangga; Bakarangan.
“Kami butuh sekitar 50 sumur gali untuk dua desa ini,” katanya.
Soal PJU yang mati, Samsul menyebut ada banyak desa yang mengalaminya. Mulai dari Batang lantik, Serawi dan lainnya. Rentan sekali terjadi kecelakaan.