BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Beredar video yang diduga polisi mengawal kegiatan touring rombongan motor gede viral melintasi di atas Jembatan Alalak 1 yang masih ditutup dan tidak diperkenankan untuk dilintasi kendaraan bermotor tanpa izin resmi pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin. Tayangan video itu bertolak belakang dengan keterangan Humas Polda Kalsel sebelumnya.
Video berdurasi 2 menit 15 detik itu diunggah channel akun Mas treis 12 di YouTube. Pada durasi 1 menit 35 detik, tampak seorang berseragam polisi mengatur barisan rombongan moge di oprit jembatan dari arah Banjarmasin menuju Barito Kuala.
Di video itu juga menampilkan diduga patroli dan pengawalan (Patwal) Polisi Laluintas. Tepat di detik ke-15, satu orang mengendari motor voorijder berstiker polisi paling depan iringan-iringan rombongan motor moge.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i yang sudah melihat video tersebut mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut.
“Akan kami kroscek lagi. Informasi memang masih berkembang ya,” ucapnya di sela silaturahmi bersama awak media, Jumat, (24/9/2021) pagi
Sementara itu, video tersebut bertolak belakang dengan keterangan pihak kepolisian sebelumnya. Kamis, (23/9/2021), Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, pengendara di posisi paling depan iringan-iringan moge yang mengenakan rompi itu bukan pengawalan kepolisian.
“Pengawalan dari start sampai Jembatan Alalak itu langsung dipimpin oleh Captain Rider mereka, kalau dari video memang mirip seragam Polisi Lalulintas,” Katanya kepada awak media, Kamis, (23/9/2021).
Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor akan melakukan kordinasi dengan unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) terkait untuk rencana pembukaan Jembatan Alalak 1 itu.
“Kemarin sudah ada sedikit kordinasi dengan forkopimda. Mudah-mudahan bisa lebih cepat dibuka,” Kata Sahbirin Noor, di sela-sela pelepasan bantuan Kalsel untuk korban banjir di Kalteng, Jumat, (24/09/2021) pagi.