“Tentu, ini merupakan kesempatan luar biasa bagi pemuda-pemudi yang berdomisili di Kabupaten Banjar untuk bisa menjadi polisi. Pembinaan dari generasi pemuda kita yang sesuai dari arahan Bupati Banjar yang telah ditandatangani. Paling tidak ada 40 orang yang jadi polisi dan akan dikembalikan penugasannya ke Kabupaten Banjar,“ tuturnya.
Di tempat sama, Kapolres Banjar mengungkapkan, MoU ini merupakan salah satu terobosan perekrutan Brigadir Polri melalui dana hibah dari Pemerintah Daerah untuk kuota siswa.
“Tujuannya, merekrut generasi muda supaya menjadi Polri. Kenapa harus direkrut? karena kita lihat data, pada Polres Banjar saja ketersediaan personel hanya 52 persen, 40 sekian persen kurang, maka ini kita sebut suatu terobosan, local boy for local job,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, dalam perekrutan nanti, Kabupaten Banjar dapat memenuhi 40 anggota yang dikhususkan putra-putri daerah. Sehingga mereka yang lulus kemudian bertugas di daerah masing-masing.
“Dimana, biaya yang diperlukan dalam rekrutmen anggota Polri dari awal pendidikan sampai selesai sekitar Rp. 60 juta sekian per orangnya,” jelasnya. []
Penulis: Ari Sukma Setiawan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar