TURUN KELAPANGAN – Satreskrim Polres HSU, bersama Dinas terkait turun kelapangan. Mengecek ketersediaan masker dan sembako di wilayah Kabupaten HSU. |
AMUNTAI, Poros Kalimantan – Seiring terjadinya kekosongan masker, terkait beredarnya kasus Coronavirus. Kepolisian Resort (Polres) Hulu Sungai Utara (HSU), melakukan koordinasi dengan Instasi terkait dan mengecek ketersedian di Apotek di Kabupaten HSU, Rabu (4/3).
Kapolres HSU AKBP Pipit Subiyanto melalui Kasat Reskrim Iptu Kamaruddin menjelaskan, langkah ini sebagai koordinasi dan pengecekan di lapangan. Bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop), Rabu (4/3) siang.
“Dari hasil pantauan, harga penjual masker di apotik Al Ghifar sebesar Rp. 50.000 per kotak dan tersisa masker 3 kotak. Sedangkan Apotek Tujuh Mekar sudah tidak menjual masker sejak sebulan terakhir, dikarenakan tidak ada sales yang datang,” terangnya kepada Poros Kalimantan.
Selain itu, pihaknya juga memantau harga sembako. Secara umum pihaknya menilai aman dan tidak ada kenaikan atau kelonjakan harga di HSU.
Namun dari pelaksanaan ini Kasat menekankan, agar para pemilik Apotek di Kabupaten HSU agar tidak menjual masker secara sembarangan dan tidak menaikan harga. Untuk mengambil keuntungan sepihak dan menumpuk barang atau sembako.
“Tadi juga disepakati Kalau ada permainan tentunya akan kami tindak. Namun, kondisinyasaat ini memang barang belum dikirimkan oleh Distributor,” tutupnya.(edi/zai)