JAKARTA, Poros Kalimantan – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM level 3 yang diterapkan di Jakarta ternyata berhasil menekan mobilitas orang di jalan.
Hal ini terlihat dari volume kendaraan di ruas jalan Ibu Kota yang menurun sejak diterapkannya pembatasan yang diperketat itu.
Direktur Lalu Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memantau mobilitas penduduk Jakarta saat PPKM Level 3.
“Hasilnya, terjadi penurunan penumpang pada transportasi publik seperti MRT dan Transjakarta,” kata Sambodo pada Rabu malam, (9/2/2022) di Gedung Subdit Gakkum, Tebet, Jakarta Selatan.
Penurunan penumpang transportasi publik ini diduga disebabkan saat ini perkantoran mulai menerapkan aturan kerja dari rumah atau WFH.
“Hal inilah yang mendasari Ditlantas Polda Metro Jaya memutuskan untuk tetap menerapkan ganjil genap. Karena tidak ada kekhawatiran terjadi peningkatan di transportasi publik,” kata Sambodo.
Penumpang transportasi publik ternyata malam menurun, sehingga, kata Sambodo, sistem ganjil genap belum terlalu mendesak untuk ditiadakan.
Selain itu, Sambodo meyakini kebijakan ganjil genap juga dapat menekan mobilitas penduduk di tengah lonjakan kasus Covid-19.