BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kelangkaan minyak goreng yang pernah terjadi di Kalimantan Selatan, bakal mulai teratasi. Ini menyusul dibangunnya pabrik minyak goreng di Tanah Bumbu, oleh PT Jhonlin Agro Raya (JAR).
Pabrik tersebut direncanakan mulai produksi pada September 2022 ini. Produk minyak goreng produksi PT JAR ini, ditarget terdistribusi kepada masyarakat pada Oktober 2022. Guna memenuhi pasar lokal di Kalimantan Selatan.
Hal ini diungkapkan, General Manager PT JAR, Mathirlan Romadhoni. Diakuinya, pembangunan pabrik minyak goreng yang di depan mata ini, sudah hampir rampung.
“Kemungkinan dalam pengembangan nanti, akan ada lagi pabrik lain turunan pengolahan CPO (Crude palm oil). Tak menutup kemungkinan, kami juga akan membangun pabrik pemurnian gliserin (bahan produk kecantikan) dan turunan kernel lainnya,’’ ungkapnya, Kamis (14/7/2022) tadi .
Dhoni menerangkan, jika pabrik minyak goreng ini sudah beroperasi, pihaknya berkomitmen memprioritaskan memenuhi kebutuhan psar di Kalsel. Kemampuan produksi pabrik PT JAR mencapai 160 ton per hari dalam bentuk minyak goreng.
Dibanding kebutuhan minyak goreng di Kalsel, maka produksi PT JAR saja sudah mampu memenuhi ketersediaan minyak goreng bulanan. Ia juga menjanjikan akan mengikuti regulasi pemerintah, untuk menetapkan harga jual minyak goreng.
“Sehingga secara tidak langsung membantu menjaga stabilitas harga pasaran minyak goreng. Dipastikan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, menjadi acuan kami dalam menetapkan harga,” tegasnya.