“Kami berharap kedepannya lebih sedikit lagi. Saya lebih senang pemusnahan barang buktinya sedikit, itu artinya indikator penegakan hukum kita semakin baik,” tegasnya.
Kajari menerangkan, jumlah perkara yang susah ditangani sejak awal tahun 2021 berjumlah 200 lebih perkara. Paling banyak jumlah perkaranya adalah kasus narkotika dan pencurian.
“Karena kami melihat di masa pandemi Covid-19 ini, memang meningkatnya kasus pencurian. Untuk perkara peredaran narkotika di Banjarbaru kami juga menghukum berat, bahkan yang paling berat kami tuntut dan divonis pengadilan sekitar 10 tahun penjara,” pungkasnya.
Editor : Zepi Al Ayubi