BANJARBARU, Poros Kalimantan – Hari Jadi Banjarbaru yang ke-22 harus dilaksanakan dengan cara sederhana. Pandemi masih menjadi prioritas yang ditangani di setiap daerah termasuk Banjarbaru. Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin dalam rapat Paripurna Hari Jadi Banjarbaru bersama DPRD Banjarbaru, Selasa, (20/04/2021) di Gedung DPRD Banjarbaru menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di kota idaman selama ini.
Selama satu tahun lebih, Banjarbaru termasuk kota yang masih rawan penyebaran. Penerapan PSBB tahun lalu, kemudian PPKM Mikro baru-baru ini adalah upaya Pemkot untuk mengurangi laju penyebaran.
“Kita telah melakukan refocusing anggaran untjk penanganan Covid-19,” ucapnya.
Sekitar Rp 33 miliar lebih yang dianggarkan untuk penanganan Covid-19 di Banjarbaru. Terbagi untuk dana perawatan hingga pemakaman.