“Menurut hasil riset internal BRI, sebanyak 72 persen pelaku UMKM penerima BPUM membutuhkan modal kerja tambahan untuk mempercepat pemulihan usahanya dan mengembangkannya. Hal ini merupakan salah satu sumber permintaan KUR BRI sehingga penyalurannya on the track,” tambahnya.
Dijelaskannya, faktor lain yang mendorong penyaluran KUR BRI yakni kesiapan sumber daya BRI. Saat ini BRI telah memiliki 28.959 tenaga pemasar untuk menyalurkan KUR Pertanian. Dimana angka ini meningkat drastis dibandingkan dengan jumlah tahun lalu sebesar 13.327 orang.
“Selain itu BRI memiliki 8.620 outlet dari Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit dan Teras BRI yang melayani proses pengajuan KUR Pertanian dari masyarakat,” terangnya.
Strategi lain yang disiapkan BRI dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui pembiayaan KUR yakni mendorong ekosistem klaster-klaster usaha pertanian. Selain itu, dimasa pandemi saat ini BRI menyediakan platform pemberdayaan digital Link UMKM.
“Para pelaku UMKM binaan BRI baik dari klaster binaan, Rumah BUMN, BUMDes serta Agen BRILink tergabung dalam satu wadah yang terintegrasi sehingga memudahkan untuk dilakukan pendampingan dan pembinaan agar dapat naik kelas,” pungkasnya.
Editor : Zepi Al Ayubi