Peristiwa itu terungkap setelah seorang warga keluar rumah dan hendak pergi ke masjid. Saat melintas di depan rumah atau TKP, dia melihat lampu rumah dalam keadaan mati. Dari dalam terdengar tangisan anak-anak.
Warga kemudian berdatangan. Ada yang melompat ke dalam rumah itu melalui tembok pagar depan rumah. Mereka mendapati seorang anak dalam kondisi telanjang dada mengenakan pampers. Lehernya terikat rantai dan tergembok yang diikatkan ke kusen jendela rumah.
Melihat kondisi itu, warga memaksa masuk ke dalam rumah. Mereka menemukan seorang anak lagi dengan kondisi yang sama. Kakinya terikat rantai diikatkan ke kayu kusen pintu kamar tamu.
“Kemudian saksi melaporkan kepada kepala lingkungan dan bersama warga mendatangi TKP dan melaporkan ke petugas kepolisian,” paparnya.
Pelaku Sebut Anaknya Nakal
Polres Tabanan langsung menangkap ibu kandung dua bocah itu bersama barang bukti berupa dua buah rantai besi dengan panjang dua meter dan empat buah gembok.
“Terlapor (ibu kandung) melakukan kekerasan dengan merantai leher dan kaki anak kandungnya dengan alasan untuk membuat jera anak supaya tidak berbuat nakal,” ujarnya.
Selain itu, ibu kandung dua bocah itu berstatus janda. Dia meninggalkan kedua bocah itu untuk mengantarkan dagangan.
“Anaknya memang superaktif dan menurut ibunya katanya anaknya nakal selama ini. Jadi ditinggal pergi, nganter jualan dari sore di rumahnya. Pas mungkin malam, lupa menyalakan lampu mungkin anaknya ketakutan nangis dan didengar sama warga yang lewat dan pakai senter handphone, ada anak dua orang lagi diikat rantai dua-duanya,” ungkapnya.
“Sang ibunya masih diperiksa dan nantinya akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Untuk pemeriksaan secara psikologi nanti juga akan kita lakukan. (Ibunya) sudah diamankan dan lagi pendalaman, ini kita periksa,” pungkasnya. []
Sumber: merdeka/bbs
Editor: AnandaPerdanaAnwar