“Lewat layanan Singgahsini dari Mamikos, saya tidak perlu khawatir lagi mengenai operasional kos, seperti salah satunya penagihan pembayaran sewa rutin bulanan dari penyewa,” ungkapnya.
Berinvestasi kos diakui oleh Tantri bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang agar tidak merugi. Tarif yang dikenakan kepada penyewa tentunya berkaca dari biaya pembangunan yang telah dilakukan, pemeliharaan bangunan serta menyesuaikan harga di pasaran. Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan kos juga menguntungkan bagi pemilik kos seperti menggunakan jasa Mamikos.
Menanggapi testimoni positif dari musisi Tantri Kotak mengenai pengelolaan operasional kosnya yang terbantukan lewat Mamikos, Maria Regina Anggit selaku Co-Founder dan CEO Mamikos menuturkan, bersama-sama dengan mitra dan Singgahsini, menyadari bahwa kebutuhan kos tetap masih dibutuhkan pada masa pandemi.
“Sehingga kami akan terus mengutamakan kualitas pelayanan Singgahsini baik dari sisi mitra yang terdampak dan peningkatan kenyamanan para tenant kami yang tetap membutuhkan kos di saat pandemi,” paparnya.
Sekadar diketahui, saat ini Singgahsini tumbuh 2 kali lipat walau pun di tengah pandemi dengan total lebih dari 200 properti dikelola dan juga melayani lebih dari 5,000 tenant dalam pandemi ini. Untuk info pemesanan dan konsultasi anda para pembaca bisa menghubungi Marketing Communication Manager Shelda Alni di email [email protected]. []
Editor: Ananda Perdana Anwar