MARTAPURA, Poros Kalimantan – Muhammad Rizani Z (21) seniman muda dari Sanggar Ar Rumi Institut Darussalam Martapura bersama remaja SMK Negeri 1 Martapura akan mewakili Kalimatan Selatan dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ditingkat nasional.
“Untuk tema yang disediakan panitia nantinya adalah mengangkat tentang budaya,” ungkap Tutuy (sapaan akrab Muhammad Rizani Z) Minggu, (14/8/2022).
Remaja kelahiran Tanah Laut ini membeberkan, dirinya akan mengangkat monolog berjudul “Tanah Adat” berasal dari keresahan masyarakat adat (dayak) Meratus Loksado, karena kedatangan orang-orang kota yang mengaku sebagai dangsanak jauh (saudara jauh).
“Awalnya memang tidak meresahkan, hanya datang untuk berdagang dan menikmati keindahan alam Meratus. Namun lama-kelamaan, secara halus orang-orang ini mengajarkan agama baru yang berbeda dari ajaran leluhur,” bebernya.
Lebih parah lagi, dalam monolog tersebut pihaknya menceritakan tentang para pendatang yang menambang tanah Meratus, serta menanam kelapa sawit, yang mana limbahnya membuat masyarakat menjadi gatal-gatal. Membuat air menjadi keruh.
“Dalam monolog itu juga menceritakan, karena perbuatan para pendatang dari kota tersebut membuat para Demang (Ketua Adat), merasa tanah adatnya akan rusak dan akan kehilangan segalanya secara perlahan. Ini yang kami tekankan,” jelasnya.