“Buka lantas kami mematikan usaha warga yang berjualan. Bisa saja kalau warga mau memanfaatkan taman, kami akan memperketat kembali yang mau camping,” jelasnya.
Di sisi lain, Taman Pertama dirasakan positif oleh siswa UPTD SDN 1 Telaga sebagai lokasi edukasi.
Hasilnya, dalam mediasi itu disepakati dua keputusan. Pertama, mereka setuju guna membangun komunikasi antara pengelola taman dengan pemerintah desa.
Kedua, pengelola bersedia menutup sementara taman. Sedari 10 Maret hingga kesepakatan dibuka kembali berdasarkan hasil komunikasi.
Untuk diketahui, mediasi itu turut dihadiri SKPD terkait, Danramil Pelaihari, Polsek Pelaihari serta BPD Desa Telaga.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara