“Fast growing jenisnya terdiri dari tumbuhan sengon, pinus, eucalyptus, Acasia Crassicarpa, pulai, Alaban, sungkai, ketapang, lamtoro, trembesi, kaliandra merah, kaliandra putih, Cassia Sp,” ungkapnya.
Sementara untuk tanaman sisipan, antara lain; ulin, gaharu, bayur, Shorea Leprosula, Shorea Parvifolia, Shorea Parvistipulata, kapur, keruing, mahang, mersawa, bengkiray, Shorea Balangeran.
Adaro juga menjadikan kawasan bekas tambang seluas 2 hektar menjadi danau dan pembibitan berbagai ikan.
“Sudah 10 tahun lebih pembibitan ikan gurame, pipih, nila, dan batok kami lakukan di lahan belas tambang ini,” papar Joko.
Bibit ikan sendiri selama ini dimanfaatkan untuk membantu masyarakat dan pesantren sekitar tambang di 2 kabupaten yakni Tabalong dan Balangan.
Reporter: Sofyan
Pemred/Editor: Fahriadi Nur