Namun, dirinya sangat menyayangkan, baru ditahap awal sudah sangat tidak bagus. Hal tersebut menjadikan bahan evaluasi PUPR untuk tidak mengulang kesalahan yang sama di tahap revitalisasi kawasan Sekumpul selanjutnya.
“Kita akan menampilkan Sekumpul sebagai wajah Indonesia, tapi kalau kualitas pekerjaannya sangat tidak baik, pasti dampaknya signifikan, menjadi tidak menarik bagi para wisatawan asing, terutama yang beragama muslim untuk datang kesini,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian PUPR melalui Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Johanes Wahyu Kusumosusanto menyampaikan. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan spesifikasi, pihaknya berjanji akan bertanggung jawab.
“Sebab, sampai September mendatang, revitalisasi kawasan Sekumpul tahap 1 ini masih dalam masa pemeliharaan oleh pihaknya,” ujar Wahyu.
Ia menjelaskan, jika hingga September 2022 masih masa pemeliharaan. “Jadi masih tanggung jawab kami, tanggung jawab pelaksana untuk memperbaiki, dan secara juga desain akan kami sesuaikan” ungkapnya.
Dirinya berharap, kawasan Sekumpul nantinya mampu membangkitan perekonomian, dan gairah masyarakat yang ada di Kabupaten Banjar.
Adapun untuk anggaran pekerjaan revitalisasi kawasan Sekumpul tahap 1 ini menghabiskan dana sebesar Rp32,12 miliar yang berasal dari APBN.
Reporter: Mada Al Madani
Pemred/Editor: Fahriadi Nur