RANTAU, Poros Kalimantan – Sopir angkutan batu bara PT Antang Gunung Meratus (AGM) harap-harap cemas. Menunggu diberi izin menggunakan jalan nasional.
Kamis (13/1/2022) tadi, para pekerja ini menggelar doa bersama. Di Jalan Hauling Kilometer 101, Kecamatan Tatakan, Tapin. Titik di mana PT Tapin Coal Terminal (TCT) dan AGM bersengketa.
“Kami menggelar doa bersama agar semua diberi kelancaran,” ujar Koordinator Asosiasi Pengusaha Tongkang dan Angkutan Batu Bara, Muhammad Safi’i.
Kabarnya, kemarin Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) sedang menggelar rapat. Membahas soal permintaan izin angkutan AGM menggunakan jalan nasional untuk sementara waktu.
Diizinkan atau tidak, keputusan itulah yang sedang ditunggu para sopir. Safi’i menyebut, pihaknya akan memakai jalan alternatif yang sudah dibangun AGM. Dan menyeberang di jalan nasional. “Ini berkaitan dengan urusan perut ribuan orang,” ucapnya.
Di sisi lain, perwakilan sopir angkutan batu bara, Kartoyo lebih memaksa. Mekera akan menggunakan jalan itu walaupun tidak diizinkan.