“Dasar kebutuhannya apa? Tiba-tiba mau dibangun JPO,” sambungnya.
Selain itu, Emi juga menyinggung perihal pemilihan tempat pembangunan JPO yang berlokasi di kilometer 34. Ia sebenarnya sepakat. Tapi untuk beberapa tahun sebelumnya. Karena merupakan area padat penduduk.
“Saya lihat secara kasat mata, dulu kenapa JPO bisa menjadi kebutuhan, ya karena ada sekolah favorit dan juga ada pasar Bauntung. Kalau sekarang apa?,” tanyanya.
Sekali lagi, ia kukuh pada pendiriannya; menolak berdirinya JPO itu. “Walaupun menolak, saya akan tetap melihat dari segi pengawasan maupun asas manfaat dan efektivitas yang ada,” tutupnya.
Reporter: Putri Nadya Oktariana
Pemred/Editor: Fahriadi Nur