Pihak ITB sendiri tengah mengolah data mata kuliah yang akan dilaksanakan pada semester pertama tahun akademik 2021/2022 mendatang dan diharapkan pada awal Juni sudah dapat diumumkan kepada mahasiswa sehingga cukup waktu untuk mempersiapkan diri. “Penjadwalan akan diatur agar tidak terjadi penumpukan jumlah mahasiswa dalam satu waktu. Seluruh Fakultas akan terlibat dalam pengaturan jadwal,” papar Dr. Arief.
Kegiatan akademik luring, menurut Arief akan difokuskan pada aktivitas yang membutuhkan pembelajaran langsung seperti praktikum, workshop, studio, kuliah lapangan dan tugas besar. “Protokol karantina mandiri 14 hari, atau test covid-19 akan menjadi syarat keikutsertaan mahasiswa,” tegasnya.
Protokol kesehatan yang ketat juga akan secara konsisten diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan akademik luring. “Seluruh fasilitas ITB akan dapat digunakan, termasuk penyediaan asrama, dan tetap dengan prokes yang ketat,” kata Arief.
Tim satgas COVID-19 yang dibentuk di tiap fakultas akan menjadi tulang punggung pengawasan pelaksanaan. Selain itu, ITB juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kota dan provinsi, agar kondisi kota Bandung khususnya dan Jawa Barat umumnya tetap terjaga dalam kondisi yang baik.
Penulis : RLS
Editor : Zepi Al Ayubi