BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Puluhan mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin menggelar aksi solidaritas untuk Novia Widyasari Rahayu, mahasiswi korban kekerasan seksual oknum kepolisian. Aksi ini digelar di gerbang kampus UIN Antasari, Kamis, (9/11/2021), sore.
Diketahui, Novia merupakan mahasiswi Universitas Brawijaya yang bunuh diri di makam ayahnya. Diduga depresi akibat persoalan kekerasan seksual yang pernah dialaminya.
Para mahasiswayang mengenakan pakaian hitam-hitam itu menggelar mimbar bebas dan memegang berbagai poster yang berisikan tentang protes terhadap kekerasan seksual.
Mereka menyampaikan rasa duka atas apa yang terjadi terhadap Novia dan mengutuk keras segala bentuk kekerasan seksual.
“Kita berduka salah satu pejuang keadilan saudari Novia harus berjuang sampai mati atas apa yang dialaminya,” ungkap Menteri Pengembangan Perempuan DEMA UIN Antasari Arina Magfirah usai kegiatan.
Dia mengingatkan, Novia tidak bunuh diri. Melainkan dibunuh. Karena dia menjadi korban kekerasan seksual dan mendapat tekanan. Sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya.
“Novia sebenarnya tidak bunuh diri, tapi dia dibunuh. Tiga kali. Oleh pelaku, oleh keluarga pelaku, dan oleh lembaga penegak hukum yang seharusnya melindunginya,” ujarnya.