JAKARTA, Poros Kalimantan – Sektor pertanian memegang peranan penting dalam kunci kebangkitan ekonomi nasional. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,31 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,93 persen.
Bercermin dari hal tersebut, BRI berkomitmen terus mendorong sektor pertanian untuk terus bertahan dan tumbuh di masa pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto. Dia mengungkapkan, salah satu wujud komitmen BRI yakni dengan terus mendorong penyaluran kredit kepada sektor pertanian, yakni sebesar Rp117,54 triliun hingga akhir kuartal II 2021. Angka ini tumbuh 12,8 persen year on year, apabila dibandingkan dengan pencapaian yang sama periode tahun 2020.
“Apabila dibandingkan dengan total penyaluran kredit kepada sektor pertanian secara nasional, BRI memiliki market share sebesar 28,03 persen (posisi Maret 2021), atas total kredit yang dikucurkan oleh perbankan nasional di sektor pertanian,” ungkapnya.
Diakuinya, BRI optimistis masih mampu terus meningkatkan porsi pembiayaan kepada sektor pertanian. Pasalnya saat ini masih terdapat pelaku UMKM, diantaranya petani, yang kesulitan dalam mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan. Catur pun membagikan lima tips agar para petani tersebut mudah untuk mendapat akses pembiayaan.
“Hal yang harus diperhatikan oleh petani yakni menjaga kelangsungan usaha, melengkapi legalitas, menerapkan manajemen tata kelola usaha yang baik, bertransaksi keuangan di bank serta bergabung dalam sebuah ekosistem usaha,” ujarnya.
Salah satu kunci dalam mendorong kemajuan sektor pertanian akunya, yakni menciptakan ekosistem bagi sektor pertanian, sehingga menjadi sebuah kesatuan yang terintegrasi. Oleh karenanya BRI telah menyiapkan produk dan layanan end to end bagi sektor pertanian.