LEMBANG, Poros Kalimantan – Kepemimpinan wilayah atau juga dinamakan kepemimpinan sosial bertujuan membentuk wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara yang kuat di lingkungan masyarakat serta terjalin kemanunggalan TNI dengan rakyat, sehingga metode kepemimpinan harus diterapkan dengan cara persuasif – edukatif.
Hal ini disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan, saat memberikan pembekalan ‘Kepemimpinan Wilayah’ kepada Pasis Seskoau Angkatan Ke-58 di Gedung Widya Mandala I, Seskoau, Lembang, Bandung, Selasa (27/04/2021).
Menurutnya, seorang pemimpin harus memahami prinsip kepemimpinan wilayah, dimana pemimpin harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dari berbagai aspek kehidupan, kemampuan bertumbuh dan berkembang. Adanya sifat inkuisitif atau rasa ingin tahu untuk menemukan hal-hal baru, mampu berfikir strategis, intergralistis, dan berorientasi pada pemecahan masalah, mampu berkomunikasi secara efektif, dapat menentukan skala prioritas serta dapat dijadikan teladan.
“Peran kepemimpinan wilayah sangat penting dalam upaya mencapai tujuan suatu organisasi yang sebagian besar ditentukan dari kualitas kepemimpinan seorang pemimpin,” jelasnya.
Pemimpin di wilayah, katanya, bertanggung jawab secara moral menjaga soliditas antar instansi dengan masyarakat untuk mencegah terjadinya permasalahan yang mengakibatkan instabilitas keamanan wilayah.