BANJARBARU, Poros Kalimantan – Jika anda memang pelanggan PDAM Intan Banjar, mungkin mengalami menurunnya tekanan air dalam sepekan terakhir. Tak dipungkiri, pihak PDAM Intan Banjar pun mengakui adanya pipa distribusi yang bermasalah sehingga saluran ke pelanggan bermasalah bahkan mati, Kamis, (20/08/2020).
Secara teknis masalag itunada pada pendistribusian air di wilayah cabang 1 dan 2 PDAM Intan Banjar. Pelanggang yang berada di wilayah terjauh jaringan pipa paling merasakan dampaknya. Hingga berita ini ditayangkan, pihak petugas PDAM masih terus bekerja agar tekanan air normal kembali.
Kepala Cabang I PDAM Intan Banjar M Azwar mengakui hal itu, kepada Poros Kalimantan ia menjelaskan, penurunan tekanan terjadi di sepekan terakhir. Pihaknya sejak Senin yang lalu melakukan pengecekan, penelusuran, identifikasi jaringan suplai oleh IPA Syarkawi.
“Mencari titik gangguan tidak mudah memang. Namun tim sudah profesional mengerjakannya. Melakukan evaluasi serta monitoring jaringan menemukan penyebab gangguan yang mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan di wilayah Cabang 1 dan Cabang 2 meliputi yakni Komplek BSD, Komplek Surya Mas 3, Royal Woodpark Residence dan Aston Gambut,” bebernya.
Sejauh ini, cabang I disuplai IPA II Pinus Banjar Bakula dan IPA Syarkawi Gambut. Dari Banjar Bakula didapatlah bantuan kapasitas 45 liter per detik.
Sementara IPA Syarkawi sekitar 290 liter per detik. Yang tengah ditelusuri merupakan jaringan distribusi IPA Syarkawi arah Liang Anggang dan Gambut.
Sejauh ini tidak ada permasalahan mengenai kapasitas produksi. Yang saat ini ditelusuri apakah ada terjadinya kebocoran jaringan sehingga turunnya tekanan.