BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pemko Banjarbaru terus mengumpulkan seragam sekolah dan buku bekas layak pakai. Hingga kini, jumlahnya sudah 500 setel seragam.
Hal ini dibeberkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru, Dedy Sutoyo, Jumat (14/7).
Dedy menyebut, ada sejumlah siswa yang belum menyerahkan seragam. Hal ini lantaran adanya masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
“Ada beberapa SMA yang kegiatan MPLS-nya menggunakan baju seragam SMP. Jadi, seragam layak pakainya masih belum bisa diserahkan,” jelasnya.
Seperti diketahui, gerakan ini menyasar para siswa yang bakal memasuki bulan kelulusan para pelajar tingkat SD hingga SMA di tahun 2023.
Gerakan ini sendiri bertujuan menyikapi kebiasaan buruk siswa yang mencoret seragam saat lulus sekolah.