Meskipun tak semua pembayaran selalu berjalan lancar dan sesuai tenggat, akan tetapi Sri justru melihat hal ini sebagai kesempatan untuk membantu sesamanya di lingkungan tempat dirinya tanggal.
“Kadang ada yang kurang lancar. Tapi yang penting waktu jatuh tempo, lunas,” tegasnya
Menjadi mitra holding ultra mikro, membawa kepuasan tersendiri bagi Sri. Sebab, meskipun kerap ada tantangan, namun kesempatan membantu masyarakat menjadi terbuka lebar. Terlebih, dengan rendahnya bunga pinjaman UMi, bisa membantu masyarakat terlepas dari jeratan bunga yang tinggi dan mencekik.
“Puas, jadi pelayan masyarakat, bisa nolong orang. Memang butuh kesabaran, tetapi manfaatnya banyak. Bisa memutus rentenir,” tambahnya.
Sri pun berharap, dirinya bisa terus bermitra dengan BRI untuk menyediakan pinjaman UMi bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Senada, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan, inisiatif Holding Ultra Mikro (UMi) menjadi inovasi BRI. Untuk menyasar kalangan masyarakat unbankable dan meningkatkan inklusi keuangan. Dirinya ingin masyarakat yang dahulu harus menanggung beban bunga besar karena meminjam dana ke rentenir beralih menjadi nasabah ultra mikro.
Holding Ultra mikro merupakan sinergi BRI sebagai induk bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM). Untuk mewujudkan layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha.
“Holding UMi menargetkan masyarakat yang sekarang menjadi korban rentenir. Betapa tak efisiennya mereka bayar bunga yang sangat tinggi. Jika mereka pelaku usaha ultra mikro dimudahkan aksesnya, masuk ke lembaga keuangan formal, maka mereka dapat menambah margin. Mereka akan lebih kuat modalnya dan akan punya kapasitas yang lebih besar,” pungkasnya.
Editor : Zepi Al Ayubi