MARTAPURA, Poros Kalimantan – Sebelum purna tugas pada April 2021 ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjar Boyke Wahyu Triestiyanto, selalu melaksanakan program unggulan, yakni Gerakan Menanam Hari Kamis untuk penghijauan atau biasa dikenal Gamis Hijau.
Bahkan diketahui sekarang ini, ada lebih dari 1.000 bibit pohon keras yang ditanam oleh DLH Kabupaten Banjar terutama di wilayah perkotaan, tak luput juga melakukan penanaman bibit pohon dibeberpa kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar.
Namun, diakui pria yang akrab disapa Boyke ini, sangat disayangkan program Gamis Hijau banyak mengadakan kegiatan di perkotaan saja.
“Sebenarnya itu salah. Terutama dengan adanya kejadian banjir yang melanda di Kalsel ini. Seharusnya kita lakukan penghijauan bukan di kota, tapi di Kawasan Hulu Sungai atau daerah pegunungan,” sebut Boyke, saat ditemui di Kantor DLH Kabupaten Banjar, Selasa, (30/3/2021).
Kalau pohon tersebut itu banyak berada di pegunungan-pegunungan dan di Hulu Sungai, kata Boyke, kemungkinan air yang banyak itu (banjir), akan terserap dengan keberadaaan pohon tersebut.
Selain melakukan penghijauan di pegunungan yang berkaitan dengan program Kanopi Banjar yang sudah Ia wacanakan ini. Area tambang-tambang batubara yang sudah tidak terpakai sebaiknya ditanami penghijauan saja.
“Jadi lebih sejuk dan hijau. Itu masuknya deprogram Kanopi Banjar,” jelasnya.