BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Dari depan Sekretariat KNPI Kalsel, ratusan pendemo berjalan menuju DPRD Kalsel, Jumat (21/1/2022) pagi. Mereka nenuntut dewan untuk mendamaikan PT TCT dan AGM.
Setidaknya ada 500 pendemo yang melakukan aksi. Mereka geram. Juga jengah melihat perseteruan antara dua perusahaan tambang itu.
Konflik kedua perusahan itu dianggap berimbas negatif. Tak hanya bagi ribuan sopir angkutan batu bara yang tak bisa bekerja lantaran Jalan Hauling diportal. Tapi juga masyarakat secara umum. Di mana PT AGM ingin menggunakan jalan nasional sebagai penghubung akses mereka.
Narasi itu jelas disampaikan dalam aksi. Penggunaan jalan nasional dianggap mengganggu lalu lintas dan membahayakan pengendara.
“Kami sebagai masyarakat hendaknya berdamai saja” ujar Rolli Irawan, Ketua Pemuda Islam sekaligus korlap aksi.
Mereka juga meminta agar Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor untuk tegas. Membekukan perusahaan yang tidak memihak pada kepentingan bangsa.
“Kemarin TCT sudah mulai melemah. Tapi malah AGM yang jual mahal. Kami sangat mengrapkan kepada DPRD bisa mengambil sikap,” tuturnya.
Aksi ini melibatkan berbagai LSM. Tak hanya Pemuda Islam, tapi juga Kelompok Pemerhati Hukim Tapin dan Forpeban.