Oleh sebab itu, mereka sekadar mengingatkan. Pada perusahaan tambang agar pemeliharaannya ditingkatkan.
Lantaran menurut Jaya, dampak galian tambang ini bisa terjadi seperti di Kilometer 171 Satui. “Tapi dari pantauan kami kemarin, pihak perusahaan sudah menutupi lubang,” jelasnya.
Di sisi lain, pihak Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel saat dihubungi Poros Kalimantan tak bisa menjelaskan kasus ini.
Kabid Minerba ESDM Kalsel, Gunawan hanya membalas dengan pesan singkat: “Maaf tidak bisa menjawab karena sudah bukan kewenangan provinsi lagi,” tulisnya.
Biar tahu saja. Pada Selasa, 28 Februari 2023 lalu, ruas jalan Desa Bitahan Baru, Kecamatan Lokpaikat, tak bisa dilalui akibat banjir kiriman dari lubang tambang.
Reporter: Andra Ramadhan
Editor: Musa Bastara