“Ini penyakit orang kita. Sadarnya (tata kelola arsip) saat sudah terjadi peristiwa,” tambah Rudi.
Sementara itu, Kadispersip Kalsel Dra. Nurlianie Dadie mengatakan keterlibatan seluruh unsur Pemerintahan maupun non Pemerintahan dikarenakan pengelolaan arsip aktif ini sangat penting.
“Kami sebagai LKD pembina tidak hanya membina OPD (Organisasi Perangkat Daerah) juga membina Orpol (Organisasi Politik, Ormas (Organisasi Masyarakat), juga BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) sehingga mereka kami libatkan juga dalam Bimtek ini,” ucap Perempuan yang akrab disapa Bunda Nunung ini.
Penutup, Bimtek ini tidak hanya kegiatan rutin Dispersip semata. Namun dimaknai dengan adanya pemahaman OPD, Orpol, Ormas maupun BUMD terkait pengelolaan arsip aktif yang baik.
“Kita memberikan pemahaman bagaimana mengelola arsip itu sesuai dengan prosedur, norma dan kaidah berlaku,” tutup Nunung.
Sebagai informasi, Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Aktif di Lingkungan Provinsi Kalimantan Selatan ini diikuti 200 arsiparis dari OPD, BUMD, Orpol maupun Ormas yang ada di Kalimantan Selatan, bertempat di Hotek Roditha, Banjarbaru.
Reporter : Putri Nadya Oktariana